Mengenal Arti Tauhid dan Tujuan Mempelajarinya, Bantu Tingkatkan Iman Islam
Mengenal Arti Tauhid dan Tujuan Mempelajarinya, Bantu Tingkatkan Iman Islam
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Seperti diketahui, dalam agama Islam terdapat beberapa ilmu yang perlu dipelajari oleh setiap umatnya. Baik ilmu yang berkaitan dengan tata cara beribadah kepada Allah, ilmu yang berhubungan dengan aqidah atau keimanan, serta ilmu yang menjadikan hati bersih. Dari beberapa ilmu tersebut, ilmu aqidah merupakan salah satu ilmu penting yang harus dipahami oleh setiap umat Muslim.
Dengan mempelajari ilmu aqidah, bisa membuka wawasan bagi setiap umat Muslim bagaimana cara meningkatkan keimanan dalam beragama. Salah satu ilmu aqidah yang penting untuk dipelajari adalah tauhid. Arti tauhid diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah. Di mana Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada satu pun yang bisa menggantikannya.
Selain itu, arti tauhid juga dipahami sebagai sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaannya. Bukan hanya itu, mempelajari arti tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa ilmu tauhid menjadi dasar pedoman dalam ajaran Islam. Ilmu inilah yang akan membantu manusia menetapkan aqidah-aqidah keagamaan melalui dalil atau aturan yang jelas. Di samping itu, orang yang mampu menerapkan arti tauhid dengan baik dalam kehidupan, maka akan menjadi individu yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah.
Lalu seperti apa penjelasan lengkap dari arti tauhid, tujuan, dan keutamaan mempelajarinya. Dilansir dari situs NU Online, berikut kami telah merangkum ulasan arti tauhid beserta tujuan dan keutamaannya secara lengkap untuk Anda.
Baca Alquran di sini.
Arti Tauhid
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa arti tauhid secara mendasar adalah pengetahuan yang meyakini bahwa sesuatu itu satu. Dalam ajaran Islam, hal ini berkaitan dengan sifat keesaan Allah, bahwa Allah itu satu. Di sini, setiap umat Muslim mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah, Sang Pencipta semesta alam dan segala isinya yang memiliki semua sifat kesempurnaan.
Selain meyakini sifat keesaan dan kesempurnaan Allah, orang yang mempelajari dan menerapkan arti tauhid juga meyakini kebenaran setiap ajaran Rasul. Bahwa Rasul merupakan manusia utusan Allah yang diberikan pengetahuan dan pelajaran agar dapat disebarluaskan kepada seluruh umat. Dengan begitu, meyakini kebenaran pengetahuan yang diajarkan Rasul, berarti sudah meyakini keberadaan Allah dan ajaran yang berasal dari-Nya.
Perlu diketahui, Ilmu tauhid juga disebut sebagai ilmu ushul (dasar agama) atau ilmu aqidah. Artinya, ilmu ini menjadi bekal pedoman bagi seluruh umat Islam dalam melakukan kewajibannya sebagai umat beragama. Bukan hanya itu, ilmu tauhid juga membantu umat Islam dalam menerapkan aqidah-aqidah keagamaan yang diperoleh dari dalil atau aturan yang sah. Baik dari kitab suci Al-Quran maupun Hadist.
Tujuan Mempelajari Tauhid
©2020 Merdeka.com
Setelah memahami arti tauhid, selanjutnya perlu diketahui pula tujuan mempelajari ilmu tauhid. Tujuan mempelajari ilmu tauhid ini tidak lain adalah upaya mengenal Allah dan Rasul-Nya melalui dalil-dali yang pasti. Dalam hal ini, mempelajari ilmu tauhid juga berarti meyakini segala sifat kesempurnaan yang dimiliki Allah serta membenarkan setiap risalah atau ajaran Rasul-Nya.
Bukan hanya itu, mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari dapat menghindarkan umat Muslim dari pengaruh aqidah-aqidah lain yang menyeleweng dari kebenaran. Hal inilah yang membuat ilmu tauhid memiliki kedudukan istimewa dibandingkan ilmu-ilmu lainnya. Sebab, meyakini keesaan Allah dan kebenaran setiap ajaran Rasul menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, tujuan mempelajari ilmu tauhid juga dapat menjadikan setiap umat muslim sebagai pribadi yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah. Bahkan mempelajari ilmu tauhid juga mampu memberikan jiwa yang tenang dan tentram bagi setiap orang yang melakukannya.
Keutamaan Mempelajari Tauhid
©2020 Merdeka.com
Setelah memahami arti tauhid dan tujuan mempelajarinya, penjelasan selanjutnya akan membahas keutamaan ilmu tauhid. Dikatakan, bahwa mempelajari ilmu tauhid penting untuk memhami kedudukan makhluk hidup dan pengaruhnya pada dunia. Seperti memahami mukjizat para nabi, ajaran yang bijak dan bermakna dari para wali, serta kesenangan yang Allah berikan kepada umat yang auh dari-nya sebagai bentuk ujian atau cobaan. Sehingga melalui ilmu tauhid, dapat digunakan sebagai pedoman untuk membedakan hal yang termasuk aqidah dan mana yang bukan.
Selain itu, keutamaan mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menjauhkan diri dari kemusyrikan, mendudukan soal wasilah, mendudukan soal khilafah atau politik dalam agama Islam. Dengan begitu, ilmu tauhid dapat menjadi pedoman bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan agar terhindari dari pikiran buruk atau su’uzhan terhadap Allah.
Advertisement
Aspek yang Perlu Dipenuhi
©2020 Merdeka.com
Sebagai umat Muslim, salah satu cara untuk menerapkan arti tauhid di dalam diri adalah dengan mengucapkan kalimat La ilaha illallah, serta meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah. Bukan hanya itu, menanamkan arti tauhid dalam diri juga harus dipenuhi dengan beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
- Meyakini keberadaan Allah sebagai Sang Maha Pencipta, agar terlepas dari sikap ateisme atau pendiadaan Tuhan.
- Menetapkan keesaan Allah, agar terhindar dari perilaku syirik.
- Menetapkan bahwa Allah bukan jauhar (substansi atau materi) atau ‘aradh (atribut materi), supaya terhindar dari sikap penyerupaan Allah dengan mahkluk lain.
- Meyakini bahwa segala sesuatu tidak ada, sebelum Allah menciptakan dan membuatnya ada. Hal ini agar terhindar dari sikap atau pendapat yang mempercayai hukum sebab akibat dalam penciptaan alam semesta dan isinya atau yang lainnya
- Menetapkan abhwa Allah Maha Pengatur, bahwa apapun yang terjadi sudah sesuai kehendak AllaH. Hal ini supaya terhindar dari pendapat yang menyatakan adanya thaba’i (hukum alam yang berlaku dengan sendirinya).
Comments
Post a Comment