Perkataan LUT Dalam Terjemahan Tafsir Pimpinan Ar Rahman
Dan (dari keturunannya juga ialah Nabi-nabi): Ismail, dan Alyasak dan Yunus, dan Lut; dan mereka itu semuanya, Kami lebihkan darjat mereka atas umat-umat (yang ada pada zamannya).
Dan Nabi Lut juga (Kami utuskan). Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya: "Patutkah kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun dari penduduk alam ini sebelum kamu?
Dan tidak ada jawab dari kaumnya selain daripada berkata: "Usirlah mereka (Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang taat) dari bandar kamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (mendakwa) mensucikan diri".
Maka apabila ia melihat tangan mereka tidak menyentuh hidangan itu, ia merasa pelik akan hal mereka serta merasa takut dari keadaan mereka. (Melihat kecemasannya) mereka berkata: "Janganlah engkau takut wahai Ibrahim, sebenarnya kami ini diutus kepada kaum Lut (untuk membinasakan mereka)".
Maka apabila hilang perasaan takut dari hati Nabi Ibrahim, dan sampai kepadanya berita yang mengembirakan itu, (mulailah) ia membantah (utusan-utusan) kami tentang (azab yang akan menimpa) kaum Nabi Lut.
Dan apabila datang utusan-utusan Kami kepada Nabi Lut ia merasa dukacita dengan kedatangan mereka, dan merasa tidak terdaya untuk mengawal mereka (dari gangguan kaumnya), sambil berkata: "Ini adalah hari yang amat mencemaskan".
Dan kaumnya pun datang meluru kepadanya (dengan tujuan hendak mengganggu tetamunya), sedang mereka sebelum itu sudah biasa melakukan kejahatan. Nabi Lut berkata: "Wahai kaumku! Di sini ada anak-anak perempuanku mereka lebih suci bagi kamu (maka berkahwinlah dengan mereka). Oleh itu takutlah kamu kepada Allah, dan janganlah kamu memberi malu kepadaku mengenai tetamu-tetamuku. Tidakkah ada di antara kamu seorang lelaki yang bijak berakal (yang dapat memberi nasihat)?"
Nabi Lut berkata: "Kalaulah aku ada kekuatan untuk menentang kamu, atau aku dapat bertumpu ke sesuatu tempat bertahan yang kuat (dari penyokong-penyokong, tentulah aku akan membinasakan kamu)".
(Mendengarkan yang demikian tetamunya berkata: "Wahai Lut! Sesungguhnya kami (adalah malaikat) utusan Tuhanmu. Kaum engkau yang jahat itu tidak sekali-kali akan dapat melakukan kepadamu (sebarang bencana). Oleh itu, pergilah berundur dari sini bersama-sama dengan keluargamu pada tengah malam, dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh ke belakang. Kecuali isterimu, sesungguhnya ia akan ditimpa azab yang akan menimpa mereka (kerana ia memihak kepada mereka). Sesungguhnya masa yang dijanjikan untuk menimpakan azab kepada mereka ialah waktu subuh; bukankah waktu subuh itu sudah dekat?"
Maka apabila datang (masa perlaksanaan) perintah Kami, Kami jadikan negeri kaum Lut itu diterbalikkan (tertimbus segala yang ada di muka buminya) dan kami menghujaninya dengan batu-batu dari tanah yang dibakar, menimpanya bertalu-talu.
Dan wahai kaumku! Janganlah permusuhan kamu terhadapku menyebabkan kamu ditimpa bala bencana sebagaimana yang telah menimpa kaum Nabi Nuh, atau kaum Nabi Hud, atau kaum Nabi Soleh. Dan kaum Nabi Lut pun tidaklah jauh dari kamu (kamu sedia mengetahui apa yang telah menimpa mereka).
"Melainkan keluarga Nabi Lut; sesungguhnya kami akan menyelamatkan mereka semuanya, -
Maka apabila (malaikat-malaikat) utusan itu datang kepada kaum Nabi Lut,
Nabi Lut berkata: "Sesungguhnya kamu suatu kaum yang tidak dikenali (serta tidak diketahui baiknya kedatangan kamu)".
Nabi Lut berkata: "Sesungguhnya mereka ini tetamuku, maka janganlah kamu memberi malu kepadaku".
Nabi Lut berkata: "Di sini ada anak-anak perempuanku, kalaulah kamu mahu melakukan (secara halal).
Maka Kami jadikan negeri kaum Lut itu tunggang-balik (tertimbus segala yang ada di muka buminya), dan kami hujani atasnya dengan batu dari tanah yang dibakar.
Dan sesungguhnya negeri kaum Lut yang telah dibinasakan itu, terletak di jalan yang tetap (dilalui orang).
Dan Kami selamatkan dia dan (sepupunya) Nabi Lut ke negeri yang Kami limpahkan berkat padanya untuk umat manusia.
Dan kepada Nabi Lut, Kami berikan hikmat kebijaksanaan dan ilmu; dan Kami selamatkan dia dari bandar yang penduduknya selalu melakukan perkara-perkara yang keji; sesungguhnya mereka itu adalah kaum jahat, yang fasik, derhaka.
Dan Kami masukkan Nabi Lut dalam (kumpulan mereka yang dilimpahi) rahmat Kami; sesungguhnya dia dari orang-orang yang soleh.
Dan (demikian juga) kaum Nabi Ibrahim dan kaum Nabi Lut;
(Demikian juga) kaum Nabi Lut telah mendustakan Rasul-rasul (yang diutus kepada mereka).
Ketika saudara mereka - Nabi Lut, berkata kepada mereka: "Hendaknya kamu mematuhi perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Mereka menjawab: "Sesungguhnya jika engkau tidak berhenti wahai Lut (daripada mencaci dan menyalahkan kami), nescaya engkau akan diusir keluar!"
Nabi Lut berkata: "Sesungguhnya aku dari orang-orang yang bencikan perbuatan kamu yang keji itu".
(Nabi Lut berdoa): "Wahai Tuhanku, selamatkanlah daku dan keluarga serta pengikut-pengikutku dari apa yang dilakukan oleh golongan (yang jahat) itu."
Kemudian Kami hancurkan yang lain (yang menentang Nabi Lut).
Dan Nabi Lut juga (Kami utuskan); (ingatlah peristiwanya) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Patutkah kamu melakukan perbuatan yang keji sedang kamu nampak kejinya?
Maka kaumnya tidak menjawab selain dari berkata: usirlah Lut dan pengikut-pengikutnya dari bandar kamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang mendakwakan dirinya bersih suci ".
Lalu Kami selamatkan Nabi Lut dan keluarganya serta pengikut-pengikutnya, kecuali isterinya, Kami takdirkan dia menjadi dari golongan yang tertinggal dalam azab.
Setelah itu Lut beriman kepadanya dan Nabi Ibrahim pun berkata: "Aku hendak berhijrah kepada TuhanKu, sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana".
Dan (ingatkanlah peristiwa) Nabi Lut tatkata ia berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh seorangpun dari penduduk alam ini sebelum kamu.
Nabi Lut berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tolonglah daku terhadap kaum yang melakukan kerosakan (menderhaka)".
Nabi Ibrahim berkata: "Sebenarnya Lut ada di bandar itu". Mereka menjawab: "Kami mengetahui akan orang-orang yang tinggal di situ. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan dia dan keluarganya (serta pengikut-pengikutnya) - kecuali isterinya, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan".
Dan ketika datang utusan-utusan Kami kepada Nabi Lut, ia merasa dukacita dengan kedatangan mereka, dan merasa tidak terdaya untuk mengawal mereka (dari gangguan kaumnya); dan (setelah melihatkan halnya yang demikian), utusan-utusan itu berkata: "Janganlah engkau takut dan janganlah berdukacita, sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan keluargamu (serta pengikut-pengikutmu) - kecuali isterimu, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan.
Dan sesungguhnya Nabi Lut adalah dari Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
Kemudian Kami hancurkan yang lain (dari pengikut-pengikut Nabi Lut).
Dan juga Thamud (kaum Nabi Soleh), dan kaum Nabi Lut, serta penduduk Aikah; merekalah kumpulan-kumpulan (yang menentang kebenaran).
"(Iaitu) seperti keadaan kaum Nabi Nuh, dan Aad (kaum Nabi Hud), dan Thamud (kaum Nabi Soleh), serta orang-orang yang datang kemudian daripada mereka (seperti kaum Nabi Lut). Dan (ingatlah) Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman kepada hamba-hambaNya.
Dan juga Aad (kaum Nabi Hud), dan Firaun, serta kaum Nabi Lut,
(Sesudah dipereksa) maka (utusan) Kami tidak mendapati di situ melainkan sebuah rumah sahaja yang ada penduduknya dari orang-orang Islam (yang beriman kepada Nabi Lut).
(Demikian juga) kaum Nabi Lut telah mendustakan peringatan dan amaran (yang disampaikan oleh Rasulnya).
Sesungguhnya Kami telah menghantarkan kepada mereka angin ribut yang menghujani mereka dengan batu, kecuali keluarga Nabi Lut, Kami selamatkan mereka (dengan menyuruh mereka keluar dari situ) pada waktu jauh malam,
Dan demi sesungguhnya! Nabi Lut telah memberi amaran kepada mereka mengenai azab seksa Kami; dalam pada itu, mereka tetap mendustakan amaran-amaran itu.
Dan demi sesungguhnya! Mereka telah memujuk Nabi Lut mengenai tetamunya, lalu Kami hapuskan biji mata mereka, serta (dikatakan kepada mereka): Rasalah azabKu dan kesan amaran-amaranKu!
Allah mengemukakan satu misal perbandingan (yang menyatakan tidak ada manfaatnya) bagi orang-orang kafir (berhubung rapat dengan orang-orang mukmin selagi mereka tidak beriman dengan sebenar-benarnya), iaitu: perihal isteri Nabi Nuh dan isteri Nabi Lut; mereka berdua berada di bawah jagaan dua orang hamba yang soleh dari hamba-hamba Kami (yang sewajibnya mereka berdua taati); dalam pada itu mereka berlaku khianat kepada suami masing-masing; maka kedua-dua suami mereka (yang berpangkat Nabi itu) tidak dapat memberikan sebarang pertolongan kepada mereka dari (azab) Allah, dan (sebaliknya) dikatakan kepada mereka berdua (pada hari pembalasan): "Masuklah kamu berdua ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang masuk (ke situ)".
Comments
Post a Comment