Welcome to the Quranic Arabic Corpus, an annotated linguistic resource for the Holy Quran. This page shows seven parallel translations in English for the ninth verse of chapter 2 (sūrat l-baqarah). Click on the Arabic text to below to see word by word details of the verse's morphology.
Chapter (2) sūrat l-baqarah (The Cow)
Sahih International: They [think to] deceive Allah and those who believe, but they deceive not except themselves and perceive [it] not.
Pickthall: They think to beguile Allah and those who believe, and they beguile none save themselves; but they perceive not.
Yusuf Ali: Fain would they deceive Allah and those who believe, but they only deceive themselves, and realise (it) not!
Shakir: They desire to deceive Allah and those who believe, and they deceive only themselves and they do not perceive.
Muhammad Sarwar: They deceive God and the believers. However, they have deceived no one but themselves, a fact of which they are not aware.
Mohsin Khan: They (think to) deceive Allah and those who believe, while they only deceive themselves, and perceive (it) not!
Arberry: They would trick God and the believers, and only themselves they deceive, and they are not aware.
Mereka hendak memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya memperdaya dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyedarinya.
[2:9] Tafsir Jalalayn
(Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan berpura-pura beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri) karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal (tetapi mereka tidak menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan berarti berserikat di antara dua belah pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa yasy`uruuna' tetapi 'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil menipu'.
[2:9] Quraish Shihab
Dengan perbuatan itu mereka telah menipu orang-orang yang beriman dan mengira telah menipu Allah, karena mereka ragu bahwa Allah mengetahui rahasia mereka. Padahal sesungguhnya Allah mengetahui segala yang tersembunyi dan yang tampak, sehingga pada hakikatnya mereka hanya menipu diri sendiri. Sebab, cepat atau lambat, mereka akan merasakan akibat buruk perbuatan mereka itu. Maka, barangsiapa yang menipu orang lain dengan menganggapnya bodoh--padahal tidak demikian kenyataannya--berarti ia telah menipu diri sendiri.
[2:9] Bahasa Indonesia
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Comments
Post a Comment